Pelajaran Dasar Main Catur

 Dewasa ini permainan catur telah berkembang dan menyebar ke seluruh dunia. Federasi Catur Dunia yang lazim disingkat dengan FIDE ( Federation Internationale Des Echecs ) hingga kini telah mempunyai anggota lebih dari 157 negara!

Bekerja sama dengan UNESCO ( badan PBB yang menangani bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan ). FIDE pernah mengadakan penelitian di beberapa Negara mengenai pengaruh catur terhadap pendidikan. Kesimpulannya, catur baik sekali bagi pembinaan watak serta mental, bahkan membantu meningkat kecerdasan manusia, terutama usia muda.

Dibeberapa negara, catur digiatkan dan diperkenalkan sejak dari sekolah dasar. Catur dikatagorikan sebagai olahraga mental untuk megimbangi olahraga fizikal. Beberapa pakar mengakui bahawa catur meningkatkan daya kreativiti dan mempertajam daya nalar. hampir semua ahli sependapat bahwa catur mengandung nilai-nilai ilmu, seni dan olahraga.

Di Puerto Rico 1989Irwin Irnandi tampil sebagai Juara dunia Catur untuk usia 10 tahun dan memperoleh gelar MF ( Master Fide ), sedangkan Maria Lucia Ratna Sulistya muncul sebagai Runner-up Dunia untuk kelompok putri usia 14 tahun. Kini dia sudah bergelar MIW ( Master Internasional Wanita ) dan juga bergelar Sarjana Muda Undang-undang. Sepuluh tahun sebelumnya, juga di Puerto Rico 1979, Utut Adianto yang sekarang sudah termasuk Grandmaster Super di Dunia dan juga seorang Sarjana, pernah pula menjadi Runner-up Dunia untuk usia 14 tahun. Dan sekarang bermunculan Grandmaster muda yang berbakat seperti GM.Susanto Megaranto, Beliau telah menjadi pecatur terkuat Indonesia di usianya yang masih muda dan juga GMW.Irene Kharisma Sukandar pecatur putri Indonesia yang bakatnya luar biasa hingga membawa dia menjadi Grandmaster Wanita termuda dan terkuat di Indonesia dan disegani di tingkat dunia..


Dr. Siegbert Tarrasch seorang Grandmaster Catur yang namanya terkenal pada permulaan abad XX pernah mengatakan “Like love, like music, chess has the power to make man happy”.(Seperti cinta, seperti musik, catur berpotensi untuk membahagiakan manusia!),

 1. PAPAN CATUR

Papan catur terdiri dari 64 petak ang sama besar. Petak-petak itu diberi warna terang dan warna gelap secara berselang-seli. Dalam istilah catur, warna terang selalu disebut Putih dan warna gelap disebut Hitam

Letak papan catur yang benar menurut peraturan ialah, jika petak sudut bewarna putih berada di sebelah kanan setiap pemain. Lihat diagram1.

 Diagram 1
Pemain Hitam
 Pemain Putih

Beginilah letak papan catur yang benar. Ingatlah selalu, petak putih di sebelah kanan!
Nama-nama petak

Untuk memudahkan sebutan, setiap petak diberi nama. Caranya mudah sekali. Lihat diagram 2 berikut!



Diagram 2
Pemain Hitam
Pemain Putih

Nama tiap petak tediri dari satu huruf dan satu angka. Dengan demikian petak sudut warna putih disebelah kanan pemain Putih adalah petak h1. Sedangkan yang berada disebelah kanan Hitam adalah petak a8.

Dalam buku, majalah atau akhbar, gambar diagram papan catur selalu memperlihatkan pemain Hitam di sebelah atas dan pemain Putih di sebelah bawah. Kerana itu Putih jalannya naik ke atas sedangkan Hitam turun ke bawah.

Kalau petak-petak itu dilihat dari arah pemain Hitam, maka akan terlihat sebagai berikut : lihat diagram 3

Diagram 3
Pemain Putih
Pemain Hitam

Dalam dunia catur, gambar papan catur ini lazim disebut diagram. Selanjutnya kita akan menggunakan istilah “diagram” ini



Pembagian Papan Catur

Selain nama petak, papan catur juga mengenal istilah : lajur, baris, diagonal, sayap-king, sayap-queen medan-tengah atau pusat


a) Lajur

Yang disebut lajur adalah delapan deretan petak yang membujur ( vertikal ) dari satu pemain ke pemain lainnya. Dari diagram 4 terlihat bahwa papan catur mempunyai delapan lajur, dari a sampai h. Lajur-a terdiri dari delapan petak, a1-a2-a3-a4-a5-a6-a7-a8. Lajur-b juga terdiri dari delapan petak, b1-b2-b3-b4-b5-b6-b7-b8. Demikian pula lajur-c sampai lajur-h. Lihat diagram 4.


Diagram 4
Pemain Hitam


Pemain Putih



b) Baris

Yang disebut baris adalah delapan deretan petak yang melintang ( horizontal ) dari samping kiri ke kanan para pemain. Jumlah baris juga delapan seperti terlihat pada diagram 5. Baris kesatu terdiri dari a1-b1-c1-d1-e1-f1-g1-h1. Baris kedua ialah a2-b2-c2-d2-e2-f2-g2-h2. Demikian pula dengan baris ketiga, keempat hingga ke-8. Lihat diagram 5.


Diagram 5
Pemain Hitam



Pemain Putih



c) Diagonal

Yang disebut diagonal adalah deretan petak yang sewarna dan miring letaknya. Jumlahnya cukup banyak ada diagonal yang miring kekiri dan miring kekanan . ada pula diagonal warna hitam dan diagonal warna putih.

Sebuah diagonal sekurang-kurangnya terdiri atas dua petak. Diagonal yang terpanjang terdiri atas delapan petak. Penamaan diagonal didasarkan pada nama petak pangkal dan petak ujungnya. Petak pangkal. Petak pangkal adalah petak pada baris terendah ( dilihat dari pemain Putih ) dan petrak ujung adalah petak pada baris tertinggi ( juga dilihat dari pemain putih ). Perhatikanlah diagram 6 dan 7.


Diagram 6




Diagram 7



Diagonal a3-f8. terdiri atas petak a3-b4-c5-d6-e7-f8 salah satu diagonal terpendek adalah b1-a2 yang terdiri dari petak b1-a2. sedangkan salah satu diagonal terpanjang adalah a1-h8 yang terdiri dari petak a1-b2-c3-d4-e5-f6-g7-h8.

Cobalah hitung berapa banyak seluruh diagonal yang terdapat pada papan catur!



d) Sayap-merteri dan sayap-raja

Kalau umpamanya papan catur kita bagi dua dari atas kebawah, maka belahan disebelah kiri pemain Putih disebut sayap-menteri dan belahan dikanannya disebut sayap-raja. Disebut demikian karena kedudukan awal Menteri memang berada dibelahan itu. Demikian pula sayap-raja.

Kalau dilihat dari arah pemain Hitam, maka sayap-menteri terletak disebelah kanan sedangkan sayap-raja disebelah kirinya. Lihat diagram 8


Diagram 8
Pemain Hitam


Pemain Putih



e) Medan-tengah atau Pusat

Dari diagram 9 terlihat empat petak yang dibatasi garis tebal itu tepat berada ditengah papan catur. Keempat petak inilah yang dimaksud dengan medan-tengah atau pusat.


Diagram 9
Pemain Hitam



Pemain Putih

Arti dan kegunaan medan-tengah akan dibahas lebih lanjut pada posting yang akan datang ( tahap pembukaan )



2. BUAH CATUR

Buah catur dapat diumpamakan sebagai pasukan tentara. Pasukan itu memiliki berbagai jenis senjata dan perlengkapan.

Pada permulaan permainan, masing-masing pihak mempunyai : satu Raja, satu Menteri, dua Benteng, dua Gajah, dua Kuda dan delapan Bidak. Lihat diagram 10.


Diagram 10


Kedudukan awal buah catur diatas papan terlihat pada diagram 10.

Yang harus diperhatikan pada kedudukan awal ini ialah Menteri putih dan Menteri hitam. Menteri putih harus berada dipetak putih disamping kiri Raja putih. Menteri hitam menempati petak hitam sehingga berhadap-hadapan dengan Menteri putih. Dengan demikian, Raja putih juga berhadap-hadapan dengan Raja hitam.

Kalau kedudukan awal Menteri tertukar dengan Raja dan diketahui sebelum pertandingan selesai, maka permainan dianggap tidak sah dan harus diadakan pertandingan ulang.

Perhatikan sekali lagi kedudukan awal Menteri dan Raja melalui diagram 11


Diagram 11



Sekarang lebih jelas bagi kita, sayap mana disebut sayap-menteri dan mana yang sayap-raja. Selanjutnya merilah berkenalan dengan cara melangkahkan atau menjalankan buah catur. Juga cara memukul atau memakan buah lawan.


Menteri

Menteri merupakan buah yang terkuat. Dia boleh melangkah kekiri, kekanan, kedepan, kebelakang dan juga miring sepanjang diagonal. Apabila tidak ada penghalangnya, maka dari petak d4 ( seperti tampak pada diagram 12 ) dia dapat menjangkau 27 petak lain. Ini berti Menteri mempunyai 27 pilihan untuk pindah kepetak lain. Lihat diagram 12.


Diagram 12



Cobalah hitung jumlah bulatan biru yang menunjukkan petak yang dapat dicapai oleh Menteri itu! Bila ada buah catur lain yang menghalangi jalannya, maka dia tidak boleh melewati atau melompati buah lain itu. Kalau buah lain itu kepunyaan lawan, dia boleh memukul atau memakan buah lawan itu dan sekaligus menduduki petak tempat buah lawan tadi. Sebagai contoh perhatikan diagram 13.


Diagram 13



Sekarang Menteri di d4 itu tidak leluasa lagi pergi kemana-mana. Lurus kedepan dia terhalang oleh Gajah lawan di d7. dengan demikian dia tidak boleh melompat ke d8. paling jauh dia boleh memukul Gajah itu dan menggantikan tempatnya di d7.

Miring kekiri dia terhalang oleh Kuda hitam di b6. karena itu paling jauh dia hanya boleh sampai di b6 sambil memakan Kuda.

Mundur kebelakang ada bidak sendiri di d2. Jadi Menteri itu hanya boleh mundur setapak saja ke d3. Demikian pula jika dia mau mundur miring kekiri hanya boleh sampai di c3 karena ada Gajah sendiri di b2.

Mundur miring kekanan tidak boleh sama sekali sebab dihalangi oleh Kuda putih di e3. Begitulah cara Menteri melangkah dan memukul.


Benteng

Benteng merupakan buah catur terkuat kedua sesudah Menteri. Dia boleh melangkah maju atau meundur sepanjang lajur atau berjalan kekiri dan kekanan sepanjang baris. Perhatikan diagram 14.


Diagram 14



Perbedaanya dengan Menteri ialah dia tidak boleh berjalan miring sepanjang diagonal. Cara memukul atau memakan buah lawan sama dengan Menteri. Tetapi terbatas sepanjang lajur dan baris yang dikuasainya. Ada empat belas petak yang dapat dicapai benteng dalam keadaan leluasa.


Gajah

Gajah lebih lemah dari benteng. Dia hanya boleh berjalan miring menyusuri diagonal. Karena itu gajah yang berada dipetak putih, tidak mungkin beralih kepetak hitam. Sebaliknya Gajah petak hjitam tidak bisa melangkah kepetak putih. Perhatikanlah diagram 15.


Diagram 15



Diagram 15 memperlihatkan Gajah hitam berada di petak e5 dan Gajah putih di petak e4. Gajah hitam menguasai diagonal a1-h8 dan h2-b8. Gajah putih menguasai diagonal b1-h7 dan h1-a8. Kedua Gajah ini tidak meungkin saling bertabrakan dan karea itu mereka juga tidak mungkin saling memukul.

Tiap Gajah dapat mencapai 13 petak. Cara memukul buah lawan juga sama dengan Menteri, tetapi terbatas sepanjang diagonal saja,
Kuda

Kekuatan Kuda dianggap seimbang dengan Gajah. Cara Kuda melangkah memang istimewa, lain dari yang lain. Dia melompat sebanyak dua petak menurut lajur atau baris dan kemudian sepetak lagi ke samping lajur dan baris itu ( seperti huruf L ). Perhatikan diagram 16.


Diagram 16



Kuda putih pada diagram 16 berada di petak d4. Dari petak itu dia bisa melompat ke petak c2, b3, b5, c6, e6, f5,f3 dan e2. Berarti dia bisa mencapai 8 petak.

Kuda yang berada di petak hitam hanya bisa pergi atau memukul buah lawan pada petak putih. Sebaliknya jika Kuda itu berada di petak putih, maka dia hanya bisa atau memukul ke petak hitam.

Hanya Kuda yang boleh jalan melompati buah catur lain yang ada di sekelilingnya.. Perhatikan diagram 17.


Diagram 17.



Pada diagram 17 kita lihat Kuda putih di e4 dikelilingi oleh buah lawan maupun buah sendiri. Namun demikian, dia boleh melompat menurut jalannya ke petak yang kosong atau yang ada buah lawan sambil memukul buah lawan itu. Jadi Kuda di e4 itu bisa pergi ke c3, c5 atau ke g3. atau dia bisa memukul buah lawan yang berada di d6 dan atau f6. Hanya dia tidak bisa melompat ke d2, f2 dan g5 karena ketiga petak itu diduduki oleh buah sendiri.

Begitulah cara Kuda melangkah dan memukul.



Bidak

Bidak merupakan buah yang terlemah. Dia tidak boleh mundur walau apapun yang terjadi. Dari kedudukan asalnya, setiap bidak boleh melangkah maju kedepan sejauh dua petak. Tapi boleh juga hanya sepetak saja. Ini tergantung dari kehendak si pemain. Perhatikan diagram 18.


Diagram 18
Pemain hitam



Pemain putih

Diagram 18 memperlihatkan kedudukan asal semua bidak. Dari kedudukan ini, setiap bidak boleh dimajukan satu petak atau dua petak sekaligus. Perhatikan tanda biru dan merah yang menunjukan kemungkinan itu.


Diagram 19



Diagram 19 memperlihatkan bidak putih maupun hitam yang sebagian sudah dijalankan. Kemungkinan melangkah bagi bidak-bidak itu seperti ditunjukkan oleh tanda merah dan biru. Bidak yang sudah lepas dari kedudukan asal, hanya boleh melangkah maju satu petak saja. Bagaimana kalau di depan bidak itu ada buah sendiri atau buah lawan? Dengan sendirinya bidak itu tidak bisa maju. Perhatikanlah diagram 20.


Diagram 20
Pemain hitam




Pemain putih

Diagram 20 ini memperlihatkan bidak-bidak putih yang sudah macet atau tertahan oleh buah sendiri maupun oleh buah lawan. Tidak satupun yang dapat dimajukan. Tetapi pemain Hitam masih mempunyai dua pilihan. Dia dapat memajukan bidak c7 ke c6. pilihan lain buat Hitam ialah bidak g7 ke g6.

Bagaimana cara bidak memukul atau memakan buah lawan?

Bidak memang mempunyai keanehan tersendiri. Cara memukulnya tidak sama dengan cara jalannya. Bidak memukul miring kedepan ( arah diagonal ). Jadi sama seperti Gajah, hanya terbatas sepetak saja jauhnya. Perhatikan diagram 21.


Diagram 21



Kalau kita umpamakan sekarang Putih giliran melangkah, maka bidak a4 boleh memukul Kuda hitam di b5. atau bidak e4 memukul bidak hitam di d5.

Kalau Hitam jalan, bidak d5 bisa memukul bidak putih e4. atau bidak g5 memukul Gajah putih di f4.



Raja

Raja memegang peranan terpenting dalam permainan catur. Harganya tidak ternilai. Kalau kita berhasil menangkap Raja lawan, maka permainan selesai sudah dan kita menang. Sebaliknya kalau raja kita tertangkap oleh musuh, berarti kita kalah. Oleh karena itu Raja harus dijaga hati-hati dan dibela mati-matian. Cara Raja melangkah atau memukul sebenarnya sama dengan Menteri, tetapi terbatas satu petak saja ke segala arah. Perhatikan diagram22.


Diagram 22



Raja putih di e4 boleh melangkah ke semua petak yang mengelilinginya. Jumlah petak yang dapat dia capai adalah delapan. Cara Raja memukul sama dengan cara jalannya. Lihat diagram 23.


Diagram 23



Disini terlihat..raja putih terkurung oleh buah catur lawan dan buah catur sendiri. Karena itu gerakannya menjadi terbatas. Dia boleh memukul buah catur lawan yang tidak dilindungi oleh buah lawan yang lain. Raja itu boleh memukul Kuda di d5 atau Gajah di e5, atau Kuda di f5. tapi dia tidak boleh memukul bidak di d4 dan f4. bidak d4 dipertahankan oleh Gajah di e5 dan Kuda f5. Sedangkan bidak f4 dijaga oleh Gajah e5 dan Kuda d5.

Raja juga tidak boleh mundur ke d3 atau f3 karena terhalang oleh bidak sendiri. Mundur ke e3, walau petak itu kosong, juga tidak boleh karena petak itu terancam oleh bidak hitam d4 maupun f4 dan juga oleh Kuda hitam dari d5 danf5.

Mengapa tidak boleh? Karena Raja itu akan ditangkap oleh buah lawan.
Nilai buah

Dalam permainan catur, pukul memukul atau makan memakan buah catur pasti terjadi. Peristiwa ini dapat juga disebut tukar menukar. Agar kita tidak menderita kerugian dalam tukar menukar itu, tentu kita harus mengetahui harga atau nilai dari setiap buah catur.

Bidak biasanya digunakan sebagai ukuran untuk nilai buah catur lainnya. Nilai yang lazim digunakan adalah:

bidak = 1
Kuda = 3
Gajah = 3
Benteng = 5
Menteri = 9

Raja tidak ternilai harganya karena kehilangan Raja berarti kalah. Raja tidak boleh ditukar atau dipukul.

Gajah dan Kuda nilainya sama. Karena itu kita bisa menukar Kuda lawan dengan Gajah atau menukar Gajah lawan dengan Kuda, tanpa kerugian secara materi. Tetapi jika kita kehilangan Benteng ( nilai 5 ) dan sebagai gantinya Cuma mendapat Kuda atau Gajah ( nilai 3 ) maka berarti kita rugi. Kerugian semacam ini lazim disebut “kalah Kualitas”.
Sebaliknya jika kita berhasil memperoleh Benteng lawan sebagai pertukaran dengan Kuda atau Gajah, kita mendapat keungungan yang disebut “menang kualitas”.

Supaya seimbang, tentu saja satu Benteng ( nilai 5 ) sekurang-kurangnya harus ditukar dengan satu Kuda atau satu Gajah ( nilai 3 ) ditambah dengan dua bidak ( nilai 2 ).

Demikian pula Menteri ( nilai 9 ) kalau terpaksa ditukar hendaklah paling sedikit dengan dua Gajah tambah satu Kuda, atau dengan satu Benteng tambah satu Gajah atau satu Kuda dan ditambah lagi dengan satu bidak.

Dua Benteng ( nilai 10 ) tentu rugi jika ditukar dengan satu Menteri ( nilai 9 ). Hitunglah baik-baik nilai buah ini kalau akan melakukan tukar menukar buah dengan pihak lawan.

Yang perlu pula diingat ialah bahwa nilai buah ini tidak mutlak sifatnya. Pada suatu ketika, mungkin saja kita rela mengorbankan Menteri untuk satu kuda atau hanya satu bidak. Hal itu baik dilakukan bila misalnya Raja lawan dapat kita tangkap sehingga kemenangan dapat kita rebut.

Menteri, Benteng, Gajah, Kuda termasuk golongan perwira . bidak dapat dianggap sebagai prajurit biasa. Kalau dikatakan seorang pemain menang perwira, berarti dia berhasil “menculik” lawan tranpa kehilangan perwira sendiri.

Menteri dan Benteng sering pula disebut sebagai perwira berat. Gajah dan Kuda disebut perwira ringan. Perwira berat mampu “menangkap”Raja lawan dengan bantuan Raja sendiri. Satu perwira ringan tidak mampu berbuat demikian.


LATIHAN 1


Diagram 24
Pemain Hitam



Pemain Putih

Coba sebutkan di petak apa Menteri putih itu berada. Berapakah jumlah petak yang dapat dicapainya?


Diagram 25



Benteng putih di d7 boleh memukul bidak hitam di a7 atau Gajah di g7 atau Benteng di d5. buah manakah yang akan dipukul Putih supaya lebih menguntungkan? Coba hitung berapa jumlah petak yang dapat dicapai Benteng putih itu.


Diagram 26



Dapatkah Gajah putih di c4 ini memukul Kuda hitam di a6 atau Benteng hitam di d5? Bolehkah memukul Menteri hitam di e6?


Diagram 27



Coba sebutkan buah hitam apa saja yang dapat dipukul oleh Kuda putih dari petak d5. Bolehkan Kuda itu mundur ke petak f4?


Diagram 28
Pemain Hitam




Pemain Putih

Berapakah pilihan melangkah bagi setiap bidak putih? Coba sebutkan satu per satu. Langkah apakah yang terbaik buat Putih?


Diagram 29
Pemain Hitam



Pemain Putih


Bolehkah Raja putih memukul bidak hitam di e4? Ke petak mana sajakah Raja putih boleh melangkah.


Diagram 30
Pemain Hitam



Pemain Putih

Coba sebutkan kemungkinan melangkah bagi Raja putih. Raja itu boleh memukul Kuda hitam di f3?

Diagram 31
Pemain Hitam



Pemain Putih


Berdasarkan jumlah nilai buah, siapakah yang lebih unggul sekarang?
3. LANGKAH ISTIMEWA

kita telah mempelajari cara melangkah atau memukul setiap buah catur. Terapi semua itu baru mengaaangkut langkah yang umum. Masih ada beberapa lalngkah istimewa yang juga penting diketahui. Terutama yang berhubungan dengan bidak dan Raja.


Memukul “en passant”

Salah satu keistimewaan langkah bidak ialah memukkul “en passant” ( baca : ang pasang) atau memukul “sambil lalu”.

Ketentuaannya demikian : bila satu bidak melangkah dua petak sekaligus ke depan dan melewati lawan, maka bidak lawan dapat memukul bidak itu seolah-olah bidak tadi hanya dimajukan selangkah saja. Lihat contoh pada diagram 32.


Diagram 32



Diagram 32 kita umpamakan Hitam melangkah dan menjalankan bidak d7 ke d5. langkah bidak itu melewati awah pukulan bidah putih c5 ke d6. dalam hal ini, kalau Putih mau, dia boleh memukul bidak hitam itu seolah-olah bidak itu hanya dilangkahkan sepetak saja, yaitu ke d6. jadi, dalam bentuk diagram menjadi sebagai berikut


Diagram 33



Setelah Hitam melangkahkan bidak d7 ke d5


Diagram 34



Setelah Putih memukul bidak di d6 secara “en passant”

Kesempatan setiap bidak memukul “en passant” hanya sekali, yaitu pada saat setelah bidak itu dilangkahkan. Seandainya Putih melakukan langkah lain sebagai selingan, dia tidak boleh lagi melakukan pukeulan “en passant” terhadap bidak d5 hitam itu.


Perhatikan kembali diagram 32. Bidak g7 hitam sebenarnya bisa memukul bidak putih di f6. Tetapi Hitam memilih menjalankan bidak itu dari g7 ke g5. Bolehkah Putih memukul “en passant” dengan bidaknya dari f6 ke g7? Jawabnya: Tidak boleh! Bidak hitam itu tidak melewati arah pukulan bidak putih, tetapi sudah meninggalkannya.

Demikian ketentuan mengenai pukulan “en passant”.



Promosi Bidak

Kita sudah mengenal cara bidak melangkah, yaitu lurus ke depan. Kalau memukul buah lawan maka jalannya menyerong ke kiri atau ke kanan, seperti huruf V. bidak tidak boleh mundur. Bagaimana jika bidak itu sampai pada baris terakhir perjalannannya?

Bidak yang sudah mencapai baris terakhir harus naik pangkat. Atau dengan istilah catur yang populer : Promosi. Bidak itu tidak boleh tetap menjadi bidak. Dia harus segera diganti dengan salah satu perwira seperti Menteri, Benteng, Gajah atau Kuda yang sama warna dengan bidak itu. Bidak tidak boleh menjadi Raja. Raja setiap pemain hanya ada satu sejak awal sampai akhir. Mari lihat diagram 35 dan36.


Diagram 35



Putih giliran melangkah. Dia boleh menjalankan bidak c7 ke c8 dan sekaligus mengganti bidak itu dengan Menteri. Lihat diagram 36.


Diagram 36



Keadaan setelah Putih mempromosikan bidak ke c8 jadi Menteri.

Mengapa Menteri yang dipilih oleh Putih? Karena Menteri merupakan buah yang terkuat dan juga termahal harganya.

Terapi dapat juga terjadi bidak itu dipromosikan menadi buah yang lebih menguntungkan.

Umpamanya seperti diperagakan pada diagram 37 dan 38.


Diagram 37



Putih melangkahkan bidak f7 ke f8 menjadi Kuda.


Diagram 38



Setelah bidak diganti dengan Kuda.

Terlihat bahwa Kuda putih itu sekaligus mengancam atau menyerang Raja dan Menteri hitam. Hitam harus menyelamatkan Rajanya terlebih dahulu dan karena itu giliran berikutnya Kuda putih tadi dapat memakan Menteri hitam dan menang.

Bidak yang promosi boleh menjadi Menteri walaupun Menteri yang asli masih ada di atas papan. Pada suatu ketika bisa terjadi seorang pemain mempunyai dua Menteri. Bahkan bisa tiga atau lebih jika dia berhasil mempromosikan bidak sebanyak-banyaknya.

Demikan pula dia boleh mempunyai Benteng berapa saja, atau Gajah lebih dari dua atau Kuda sebanyak bidak yang dipromosikan.



Secara teori. Delapan bidak pada permulaan permainan bisa saja dipromosikan menjadi delapan Menteri, delapan Benteng, delapan Gajah, atau delapan Kuda. Terserah keinginan pemain yang bersangkutan. Namun dalam praktek, keadaan semacam itu sukar terjadi.

LANGKAH ISTIMEWA? Pada pelajaran catur lalu kita telah mempelajari langkah istimewa untuk bidak, nah …sekarang kita akan lanjutkan langkah istimewa untuk Raja yang dinamakan “rokade”…oke! Kita lanjut!!


Rokade

Selama permainan belangsung pemain diizinkan rokade sekali saja. Rokade merupakan langkah gabungan antara Raja dengan salah satu Benteng untuk berukar tempat. Langkah ini dimaksudkan sebagai usaha mengamankan Raja.

Cara melakukan rokade harus urut sebagai berikut :

1. Raja dipegang lebih dulu dan dipindahkan dua petak kearah Benteng yang diajak rokade.
2. Kemudian Benteng yang diajak rokade itu dipindahkan melewati atau melompati Raja tadi.

Untuk jelasnya mari kita lihat contoh berikut.


Diagram 39



Keadaan sebelum rokade


Diagram 40



Cara melakukan rokade pendek

Diagram 41



Keadaan setelah melakukan rokade pendek

Rokade yang dilakukan ke arah sayap raja seperti contoh di atas ini dinamakan rokade pendek.

Apabila rokade itu menuju ke arah sayap-menteri, maka dinamakan rokade panjang. Berukut ini contohnya.


Diagram 42



Keadaan sebelum rokade

Diagram 43



Cara melakukan rokade panjang

Diagram 44



Keadaan setelah rokade panjang

Pemain Hitam juga dapat melakukan langkah rokade dengan cara yang sama seperti contoh di atas.

Bolehkah langkah rokade itu dilakukan setiap saat?

Jawabnya : syarat untuk melakukan rokade ada empat.

1. Raja yang akan rokade itu belum pernah dilangkahkan.
2. Benteng yang dipakai untuk rokade juga belum pernah dilangkahkan.
3. Petak Raja yang akan rokade, maupun petak yang akan dilaluinya ketika rokade, dan juga petak tempatnya berada setelah rokade, tidak terancam oleh buah lawan.
4. Tidak ada buah catur lain antara Raja dan Benteng yang akan rokade itu.

Sekarang marilah kita perhatikan contoh berikut.


Diagram 45


Putih melangkah : Dia boleh melakukan rokade pendek walaupun Bentengnya di h1 diancam oleh Gajah hitam dari c6. Yang penting, Rajanya tidak terancam.

Tetapi pemain putih tidak boleh rokade panjang sebab petak d1 yang akan dilalui Rajanya sedang terancam oleh Menteri hitam di d7.

Sebaliknya hitam boleh rokade panjang walaupun Kuda putih di a6 mengancam petak b8 yang hanya dilewati oleh Benteng. Tetapi dia tidak boleh rokade pendek sebab petak g8 yang akan ditempati Rajanya sedang diancam oleh Menteri putih dari b3. Lihat diagram 46.


Diagram 46


Keadaan setelah Putih melakukan rokade pendek dan Hitam melakukan rokade panjang.



LATIHAN 2

Diagram 47


Dalam diagram 47 ini Putih melangkahkan bidaknya dari h2 ke h4. Bolehkah Hitam melakukan pemukulan “en passant”? Dengan bidak mana pemukulan itu boleh dilakukan?


Diagram 48


Hitam giliran melangkah dan menjalankan bidak b7 ke b5. Dapatkah Putih memukul bidak itu secara “en passant” dengan Gajahnya ke b6?


Diagram 49


Bangunan ini terjadi setelah Putih mempromosikan bidak c7 ke c8 menjadi Gajah lagi. Apakah pilihan Putih ini dapat dibenarkan?


Diagram 50


Raja Hitam dikeroyok oleh empat Kuda putih. Apakah hal semacam ini boleh dan bisa terjadi?


Diagram 51


Hitam melangkah. Bolehkah dia rokade panjang?


Diagram 52


Putih melangkah. Bolehkah dia rokade pendek? Apakah dia boleh rokade panjang?


Diagram 53


Putih melangkah. Bolehkah dia rokade panjang? Kalau Hitam yang melangkah, bolehkah dia rokade pendek atau rokade panjang?


Diagram 54




Bolehkah Putih rokade pendek sekarang? Kalau Hitam melangkah, bolehkah dia rokade pendek atau rokade panjang?Kita lanjutkan kembali pelajaran dasar caturnya, masih ingatkan pelajaran yang lalu? Sekarang kita akan lanjutkan yaitu dengan tujuan permainan.

Tujuan permainan catur ialah menangkap Raja lawan. Raja lawan tidak boleh dipukul atau dimakan. Raja hanya boleh diserang atau dikepung sehingga tidak bisa lari atau diselamatkan lagi.

Bila Raja itu sudah tidak dapat menghindar dari ancaman, maka berarti Raja itu sudah tertangkap. Pihak yang mengkap Raja itu keluar sebagai pemenang.


Syah atau Sekak

Kalau Raja diserang oleh buah lawan, maka dikatakan Raja itu kena syah atau sekak. Serangan terhadap Raja harus segera ditangkis. Ada tiga cara untuk menangkis sekak itu.

1. Memukul atau memakan buah lawan yang melakukan sekak itu dengan buah sendiri.
2. Melarikan Raja dari arah serangan buah lawan.
3. Menutup arah serangan buah lawan dengan buah sendiri. Untuk jelasnya marilah kita teliti contoh berikut.


Diagram 55



Raja Putih kena sekak oleh Benteng hitam dari g7. Putih harus menangkis serangan itu.


Diagram 56



Cara tangkisan pertama: Putih memukul buah lawan yang melakukan sekak itu dengan Gajah.


Diagram 57



Cara tangkisan kedua: Putih melarikan Rajanya dari arah serangan benteng hitam.


Diagram 58



Cara tangkisan ketiga: Putih menutup arah serangan benteng hitam dengan Bentengnya sendiri.

Tahukah anda cara mana yang terbaik?

Serangan sekak oleh kuda hanya bisa ditangkis dengan dua cara. Marilah kita lihat contoh berikut.


Diagram 59



Raja putih kena sekak oleh Kuda hitam dari f3.


Diagram 60



Cara tangkisan pertama: Putih memukul Kuda yang melakukan sekak itu dengan Gajahnya.


Diagram 61



Cara tangkisan kedua: Putih melarikan Rajanya dari arah pukulan Kuda sambil mendekatinya. Didekati seperti ini, Kuda itu tidak berbahaya.

Cara tangkisan ketiga dalam contoh ini tidak bisa dipakai oleh Putih sebab serangan Kuda tidak bisa ditutup. Jadi hanya bisa ditangkis dengan dua cara saja seperti di atas.


Sekak Tarik

Syah tarik terjadi apabila kita melangkahkan satu buah dan bersamaan dengan itu membuka selubung bagi buah lain untuk menyerang Raja lawan. Perhatikan contoh diagram 62.


Diagram 62



Kalau sekarang Putih melangkah, dia bisa melakukan sekak tarik terhadap Raja hitam dengan menjalankan bidak f6 ke f7. Dengan demikian, Menterinya yang berada di e5 menyerang Raja hitam di h8.


Diagram 63



Diagram 63 memperlihatkan keadaan setelah Putih menjalankan bidak f6 ke f7. Sekak tarik dapat menimbulkan bahaya besar.

Dalam contoh ini terlihat bahwa selain Raja hitam kena sekak, Menterinya juga terancam bidak f7.


Diagram 64



Contoh lain terlihat pada diagram 64. Hitam menjalankan Kuda e7 ke d5 dan sekaligus melakukan sekak dengan Bentengnya terhadap Raja putih. Seperti kita saksikan, Kuda hitam di d5 juga menyerang Menteri putih di c3. Putih harus menyelamatkan Rajanya dan karena itu dia terpaksa menderita kerugian sebab Menterinya akan dipukul oleh Kuda hitam.


Diagram 65



Satu contoh lagi diperlihatkan pada diagram 65. Putih melakukan sekak tarikdengan melangkahkan Benteng d5 ke e5, membuka serangan dengan Gajah terhadap Raja lawan. Bersamaan dengan itu, Bentengnya melindungi Gajah di e4 terhadap ancaman Menteri hitam dan sekaligus menyerang baik Menteri itu. Hitam menderita kerugian besar.

Sekak tarik dapat mengakibatkan bahaya yang tidak terduga. Karena itu berhati-hatilah, agar lawan jangan mendapat peluang menyerang dengan sekak tarik

Sudah lama pelajaran dasar caturnya ngak di posting, sekarang kita lanjutkan kembali pelajaran caturnya, masih ingatkan pelajaran yang lalu tentang sekak dan sekak tarik, nah…sekarang kita akan pelajari tentang sekak rangkap dan sekak mat. Oke…kita lanjutkan!!







Sekak rangkap
Sekak rangkap terjadi jika terdapat dua buah yang secara serempak menyerang atau mengancam Raja. Sekak rangkap sangat berbahaya. Bahkan lebih berbahaya dari sekak tarik. Perhatikan contoh berikut.




Diagram 66



Raja hitam diserang secara serempak oleh Gajah dan Benteng putih.




Diagram 67

Tangkisan satu-satunya. Raja hitam harus lari dan dia bisa ke g8.

Sekak rangkap tidak bisa ditangkis dengan cara memukul buah yang memberi sekak. Gajah f6 sebenarnya bisa dipukul oleh Gajah hitam dari d4 atau oleh bidak hitam dari e7. tetapi Rajanya tetap disekak oleh Benteng putih h3. Demikian pula jika Benteng h3 dipukul oleh Gajah e6. maka Gajah putih di f6 masih tetap menyerang Raja hitam.

Sekak rangkap juga tidak bisa ditangkis dengan cara menutupnya. Walau kuda hitam di f8 dapat menutup serangan Benteng di h7, tetapi tidak bisa sekaligus menutup serangan Gajah dari f6.




Diagram 68

Putih menyerang Raja hitam dengan sekak rangkap Menteri dan Kuda.

Perhatikan diagram 68. Menteri putih sebenarnya bisa dipukul oleh Menteri hitam atau oleh Benteng hitam. Tetapi Raja hitam tetap kena sekak oleh Kuda di h6. Demikian pula kalau kuda itu dipukul oleh bidak g7, Rajanya tetap kena sekak oleh Menteri putih. Jadi bigi hitam tidak ada pilihan lain kecuali Raja harus pindah ke f8 atau h8.

Kalau Raja kena sekak rangkap, maka tangkisan satu-satunya adalah menyingkir. Kalau petak untuk menyingkir tidak ada, berarti Raja itu kena sekak mat atau sering di pendek dengan mat.





Sekak Mat.
Sekat tarik dan sekak rangkap dapat juga sekaligus menyebabkan sekak mat atau sering disebut mat saja. Lihat diagram 69




Diagram 69

Putih jalan dan me-mat-kan Raja hitam dalam satu langkah.




Diagram 70

Hitam mat setelah Putih melakukan sekak tarik dengan Gajahnya ke f7.




Diagram 71

Putih jalan dan me-mat-kan Raja hitam dalam satu langkah.




Diagram 72

Hitam mat setelah Putih melakukan sekak rangkap dengan Kuda dan Benteng.





LATIHAN 3



Diagram 73

Putih jalan. Bisakah Putih me-mat-kan Hitam dalam satu langkah?




Diagram 74



Putih jalan. Langkah apakah yang terbaik buat Putih?




Diagram 75



Raja putih kena syah oleh Gajah hitam dari a3. Langkah apakah yang terbaik dilakukan Putih?




Diagram 76

Putih jalan. Sekak macam apakah yang terbaik dilakukan oleh Putih?




Diagram 77



Putih jalan. Bagaimana cara Putih supaya menang?




Diagram 78

Putih jalan. Dapatkah Putih me-mat-kan Raja hitam dalam tiga langkah?




Diagram 79

Putih jalan. Bagaimana caranya supaya menang?




Diagram 80

Putih jalan dan menang!




Diagram 81

Hitam baru saja menjalankan bidaknya dari g7 ke g5 yang menyebabkan Raja putih mat. Apakah Putih masih bisa menyelamatkan Rajanya?




Diagram 82

Putih jalan. Banyak cara bagi Putih untuk me-mat-kan Raja hitam. Berapa banyakkah cara yang dimiliki oleh Putih? Coba lah tunjukan satu per satu.

Sampai disini dulu ya…:) , nanti kita lanjutkan lagi dengan pelajaran tentang NOTASI.



NOTASI



Hello semua!

Sudah lama ngak jumpa, maaf ya…belakangan ini saya agak sedikit sibuk, jadi postingan di blog belajar catur ini tertunda beberapa minggu, oke deh kita akan lanjutkan kembali pelajaran dasar caturnya, pada posting kali ini kita akan mempelajari tentang “notasi”

Bagi anda yang masih pemula dalam main catur tentu akan merasa kesulitan membaca ebook catur, buku catur, atau partai catur yang sering kita temukan di koran dan majalah maupun di internet, nah dengan pelajaran cara baca notasi catur ini semua kesulitan anda akan bisa teratasi :) ….lanjut !!


5. NOTASI

Notasi artinya catatan. Setiap langkah dalam permainan catur harus dicatat. Dari catatan atau notasi itu, kita bisa memainkan ulang jalannya pertandingan antara para juara.

Sistem notasi yang diakui oleh Federasi Catur Dunia ( lazimnya disingkat FIDE ) adalah Sistem Aljabar. Caranya mudah sekali.

Kita sudah mengetahui nama dari setiap petak. Setiap buah catur ditandai dengan huruf awal namanya, kecuali bidak. Singkatan nama buah catur ini harus selalu menggunakan huruf besar. Namun belakangan ini sesuai perkembangan teknologi, singkatan nama buah itu sering juga di tukar dengan gambar buah seperti yang ada pada diagramnya. Singkatan dari nama buah catur adalah sebagai berikut.

R = Raja
M = Menteri
B = Benteng
G = Gajah
K = Kuda


Notasi Panjang

Langkah buah catur dicatat dengan menyebutkan singkatan dari buah catur yang bersangkutan dan digabung dengan petak asalnya lalu kemudian petak tujuannya. Untuk bidak hanya disebut petak asalnya dan petak tujuannya. Apabila langkah buah itu hanya berupa jalan biasa, maka antara petak asal dan petak tujuan diberi tanda “-“. Kalau langkah itu berupa pemukulan, maka tanda itu berupa “x”.

Umpamanya :

e2-e4 artinya bidak e2 maju ke petak e4

Kg8-f6 artinya Kuda dari petak g8 lompat ke petak f6.

Gf1-c4 artinya Gajah dari petak f1 melangkah ke petak c4

Kf6xe4 artinya Kuda dari petak f6 memukul buah yang ada di petak e4

c7-c8M artinya bidak c7 maju ke petak c8 dan promosi menjadi Menteri

f2-f1K artinya bidak di petak f2 maju ke f1 dan promosi menjadi Kuda

g7xh8B artinya bidak g7 memukul buah lawan di h8 dan sekaligus promosi jadi Benteng

Notasi panjang ini dapat pula disebut notasi lengkap. Dikatakan lengkap karena menyebutkan petak asal dari buah catur itu.


Notasi Pendek

Cara yang lebih pendek, tidak menyebutkan petak asal buah catur itu. Dalam hal ini tertu harus diartikan bahwa hanya ada satu buah catur yang sejenis yang dapat pergi ke petak itu.

Contoh notasi panjang diatas dapat dijadikan notasi pendek.
Dalam notasi pendek menjadi :

e2-e4 = e4

Kg8-f6 = Kf6

Gf1-c4 = Gc4

Kf6xe4 = Kxe4 ( tanda pukul “x” tetap digunakan )

c7-c8M = c8M

f2-f1K = f1K

g7xh8B = h8B

Tetapi seandainya ada dua buah catur sejenis yang dapat pergi ke petak yang sama, maka notasi pendek harus dilengkapi dengan cara sebagai berikut. Umpama :

Dua Kuda berada pada petak g8 dan d7.

Dengan demikian maka langkah Kg8-f6 harus ditulis dalam notasi pendek dengan Kgf6 untuk membedakannya dengan langkah Kd7-f6 yang ditulis Kdf6.

Jika Kuda itu masing-masing berada pada petak g8 dan g4, maka langkah Kg8-f6 dalam notasi pendek menjadi K8f6, sedangkan Kg4-f6 menjadi K4f6.

Ketentuan untuk kuda ini juga berlaku untuk Benteng, karena juga ada kemungkinan yang sama untuk menuju ke petak yang sama. Kalau memakai notasi pendek berhati-hatilah dengan Kuda dan Benteng.


Tanda-tanda notasi

Tanda-tanda lain yang lazim digunakan dalam notasi catur ialah.

0-0 = rokade dengan Benteng h1 atau h8 yang biasa disebut rokade pendek ( rokade kesayap raja )

0-0-0 = rokade dengan Benteng a1 atau a8 yang biasa disebut rokade panjang ( rokade kesayap menteri )

+ = tanda sekak atau skak ( serangan terhadap raja )

++ = tanda sekak mat atau boleh disingkat mat.

! = langkah yang bagus.

!! = langkah yang sangat bagus.

? = langkah yang buruk.

?? = langkah yang sangat buruk.

!? = langkah yang patut dikaji.

?! = langkah yang diragukan.

e.p = tanda “ en passant “ (sambil lalu ). Tanda ini muncul dibelakang langkah bidak yoang melakukan pemukulan “ en passant “.


Langkah Teks

Yang dimaksud dengan langkah teks ialah langkah yang sebenarnya dimainkan dalam satu partai. Biasanya langkah teks itu ditulis dengan notasi panjang atau dicetak tebal. Langkah komentar atau analisa yang mengulas permainan itu, biasanya ditulis dengan notasi pendek atau dicetak biasa. Berikut ini contoh ulasan singkat penggalan suatu partai catur.

1. e2-e4 e5-e5
2.Kg1-f3 d7-d6

Selain langkah teks diatas ( maksudnya langkah d7-d6 ), hitam mempunyai pilihan lain seperti 2…..Kc6 atau 2…..e6.


LATIHAN 4

Sekarang marilah kita mainkan beberapa partai yang dimulai dari bangunan permulaan. Ikutilah langkah-langkah berikut diatas papan catur dan berikanlah kemungkinan langkah-langkah lain sebagai jawaban terhadap langkah sekak

Partai 1

1. e2-e4 e7-e5
2. Kg1-f3 d7-d6
3.Gf1-b5+ c7-c6

Tanya 1 : Selain langkah teks tadi, adakah langkah lain yang dapat dilakukan Hitam untuk menghindarkan sekak dari Gajah itu?

4. Gb5-a4 Gc8-g4
5. d2-d4 e5xd4
6. Md1xd4 Gg4xf3
7. g2xf3 Md8-a5+
8. Kb1-c3

Tanya 2 : Putih juga mempunyai beberapa cara menangkis sekak dari Menteri hitam itu. Tunjukkan beberapa cara itu !

8…………......Kg8-f6
9. Gc1-f4 d6-d5
10.0-0-0 Kb8-d7
11.e4xd5 Gf8-c5
12.Bh1-e1+ Re8-d8

Tanya 3 : Berikanlah kemungkinan lain bagi Hitam untuk menghindar dari serangan sekak Benteng putih. Berapa banyakkah kemungkinan itu?

13.Md4-d2 Kd7-b6
14.d5xc6+ Rd8-c8

Tanya 4 : Adakah langkah lain yang dapat dipilih Hitam untuk menyelamatkan Rajanya?

15.Md2-d7+ Kb6-d7

Tanya 5 : Apakah jawaban Hitam ini merupakan Pilihan satu-satunya?

16.c6xd7+ Rc8-d8

Tanya 6 : Adakah pilihan lain untuk hitam?

17.Be1-e8+ Kf6xe8

Tanya 7 : Pilihan apa lagi yang dapat dilakukan Hitam?

18.d7xe8M++

Tanya 8 : Masih adakah pilihan buat Hitam untuk menghindarkan Rajanya dari sekak?

Untuk memeriksa apakah langkah yang Anda jalankan memang sudah tepat seperti langkah teks, berikut ini diberikan diagram yang merupakan bangunan akhir setelah langkah Putih 18.d7xe8M++


Diagram 83



Partai 2

Susunlah kembali buah catur seperti pada permulaan permainan. Kemudian jalankanlah langkah-langkah berikut sambil menjawab pertanyaan yang diajukan.

1. e2-e4 c7-c5
2. e4-e5 d7-d5

Tanya 9 : Bolehkah Putih memukul bidak hitam ini secara “ en passant “?

3. d2-d4 e5xd4
4. Md1xd4 Kb8-c6
5. Gf1-b5 Gc8-d7

Tanya 10 : Dapatkah sebagai pengganti langkah teks, Hitam menjalankan 5……kc6xd4?

6. Gb5xc6 b7xc6
7. Gc1-f4 e7-e6
8. Kg1-f3 Md8-a5+

Tanya 11 : Bolehkan sekarang Putih rokade pendek?

9. Kb1-c3 f7-f5
10.e5xf6 e.p

Tanya 12 : Wajibkah Putih memukul “ en passant “? Bolehkah Putih menjalankan 10.exd6 e.p?

10………….....Kg8xf6
11.h2-h4

Tanya 13 : Bolehkah sekarang Hitam rokade panjang?

11…………....Ma5-a6

Tanya 14 : Bolehkah sekarang Putih rokade pendek? Atau rokade panjang?

12.Bh1-h3 Gf8-e7
13.Kf3-e5 c6-c5
14.Md4-d2 Ma6-a5
15.Ke5xd7 Re8xd7

Tanya 15 : Kalau Hitam tidak memukul Kuda putih itu, bolehkah dia rokade pendek? Dan rokade panjang? Setelah langkah teks tadi, masih bolehkah Hitam nanti rokade pendek atau rokade panjang?

16.Bh3-h1 d5-d4
17.0-0-0

Tanya 16 : Kalau Putih tidak rokade panjang, bolehkah dia rokade pendek?

17…………......h7-h5

Tanya 17 : Bolehkah Hitam menjalankan 17…….d4xc3

Tanya 18 : Bolehkah sekarang Putih memukul “ en passant “ dengan Gajahnya dalam bentuk 18. Gxh6?

Untuk mencocokan ketepatan langkah-langkah anda, berikut ini diberikan diagram bangunan akhir setelah 17……..h7-h5


Diagram 84



Partai 3

Kini kita tidak mulai dari awal. Telitilah diagram 85.


Diagram 85



Sekarang Putih yang giliran melangkah dan menjalankan :

1. e6-e7

Tanya 19 : Dapatkah Putih menjalankan 1. f7xe8M dan mempromosikan bidak menjadi Menteri?

1……………...h2-h1M

Tanya 20 : Bolehkah Hitam mempromosikan bidak ini jadi Menteri? Bolehkah dia memilih buah lain?

2.e7xf8 Tanya 21 : Sebagai pengganti bidak yang promosi itu, buah apakah yang dapat dipilih oleh Putih?

Tanya 22 : Buah apakah yang terbaik untuk Putih sebagai pengganti bidak yang promosi itu?




6. REMIS

Remis artinya seri, sama kuat. Tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang. Dalam bahasa inggris, remis disebut draw (baca dro). Kalau permainan berakhir remis, maka masing-masing pemain mendapat angka ½ (setengah). Kalau menang mendapat angka 1 (satu) dan kalau kalah mendapat angka 0 (nol).

Dalam pemainan catur, remis dapat terjadi karena berbagai sebab : antara lain karena kurang potensi mat, atas persetujuan kedua pemain, sekak abadi, tiga kali bangunan sama, pat dan peraturan lima puluh (50)langkah.


Kurang Potensi Mat

Satu waktu setelah pertukaran buah, mungkin masing-masing pihak tinggal mempunyai Raja. Buah yang lain sudah tersingkir semua. Raja seorang diri atau istilah caturnya Raja Tunggal tidak mungkin me-mat-kan Raja lawan. Hasilnya dikatakan “remis”

Selain itu, Raja dengan bantuan satu Kuda atau Raja dengan bantuan satu Gajah, juga tidak akan mampu me-mat-kan. Raja Tunggal lawan. Bahkan Raja dengan bantuan dua Kuda juga masih tidak cukup.hasilnya tetap remis.
Keadaan seperti diuraikan diatas disebut : kurang potensi mat.


Atas persetujuan kedua pemain

Setelah bermain puluhan langkah kedua pemain merasa atau memperkirakan tidak mungkin mencari kemenangan. Lalu salah seorang pemain itu menawarkan remis kepada lawannya. Kalau lawan itu mau menerima tawaran itu, maka permainan dianggap selesai dengan hasil remis.

Grand Master atau biasa disingkat GM acap kali bermain remis sesama GM setelah hanya beberapa langkah. Bahkan sering terjadi, belum ada buah yang dipukul atau ditukar. Mungkin mereka itu sama-sama takut menghadapi lawannya atau sama-sama letih pada waktu itu. Remis seperti ini sering disebut dengan istilah : Remis Grand Master


Sekak Abadi

Kita sudah mengenal apa yang dikatakan sekak. Sekak abadi artinya sekak terus menerus tiada henti. Oleh karena suatu sebab ( biasanya supaya jangan kalah ) seorang pemain memberikan sekak terus menerus terhadap Raja lawannya, tetapi tidak sampai menghasilkan mat.

Mari kita perhatikan diagram 86


Diagram 86



Seperti kita lihat pada diagram 86, Hitam unggul. Dia memiliki kelebihan satu Benteng. Seandainya sekarang Hitam yang melangkah, maka dia bisa me-mat-kan Raja putih dengan berbagai cara. Bisa dengan Mxg2++ atau Me1++ atau Bd1++. Antara ancaman sebanyak ini tidak meungkin ditangkis oleh putih. Apalagi perwiranya tinggal Menteri saja. Untunglah sekarang Putih giliran melangkah sehingga dia memberikan sekak abadi supaya remis.

Caranya :

1. Mf8+

Raja hitam kena sekak dan harus diselamatkan terlebih dahulu. Satu-satunya cara ialah lari ke h7.
Jadi :
1……..Rh7

2. Mf7+ Rh6

Kalau Raja itu kembali ke h8 tentu akan dikejar terus oleh Putih dengan 2. Mf8+

3. Mf6+ Rh5

4. Mf5+ Rh6

Raja hitam terpaksa kembali lagi dan tidak bisa bersembunyi. Putih terus menerus memberikan sekak pada petak-petak f5, f6, f7, f8 dengan Menterinya. Dengan demikian, Hitam tidak mempunyai kesempatan untuk “membunuh” Raja putih. Permainan ini berakhir remis karena “sekak abadi”.

Perwira lain ( Benteng, Gajah dan kuda ) dapat juga memberikan sekak abadi. Berikut ini contoh sekak abadi dengan Benteng.


Diagram 87



Putih melangkah

Terlihatlah pada diagram 87 bahwa Putih berada dalam keadaan kalah buah. Namun dia dapat mencapai remis dengan melakukan sekak abadi sebagai berikut :

1. Bf8+ Rh7

Benteng putih tidak bisa dipukul oleh Raja hitam sebab dijaga oleh Kuda di e6.

2. Bf7+ Rh8

Atau Raja itu kembali ke g8, Putih tetap memberikan sekak dengan Bentengnya di f8 dan f7. hitam tidak bisa meloloskan diri dari sekak itu dan karenanya permainan berakhir remis.

Sekak abadi dapat juga dilakukan oleh perwira ringan seperti Gajah dan Kuda.


Tiga kali bangunan sama

Bila suatu bangunan terulang sama seperti sebelumnya dan pemain yang sama selalu giliran melangkah, maka sebelum pemain bersangkutan menjalankan langkah berikutnya yang akan menyebabkan terulangnya banunan itu untuk ketiga kalinya, dia berhak menuntut remis. Tuntutan remis itu ditujukan kepada Wasit dengan menuliskan langkah yang ingin dimainkan sehingga terjadi tiga kali bangunan sama. Wasit akan memutuskan permainan itu berakhir semis, apabila terbukti benar.

Cara lain ialah bila bangunan yang sama sudah terjadi tiga kali dan pemain yang sama selalu giliran melangkah. Sebelum pemain ini melakukan langkah berikutnya, dia berhak memanggil Wasit dan menuntut remis.

Kalau pemain itu sudah terlanjur menjalankan langkahnya, dia tidak berhak lagi menuntut remis. Hak itu kembali dimilikinya bila bangunan yang sama terulang kembali ( untuk keempat kali atau lebih ) dan giliran melangkah juga harus sama.

Contoh yang paling sederhana tentang ketentuan ini dapat kita lihat dari diagram 86 dan diagram 87 yang sudah kita pelajari. Bila Putih dan Hitam terus menerus melakukan langkah seperti contoh, maka pastilah bangunan yang sama akan terulang lagi. Dengan demikian, salah satu pemain itu dapat menuntut remis berdasarkan tiga kali bangunan sama.


Pat

Sudah kita ketahui bahwa “mat” adalah keadaan Raja yang kena sekak dan tak ada cara untuk mengamankan Raja tersebut. Di pihak lain “pat” adalah keadaan Raja yang tidak kena sekak, tetapi tak satu bauh pun yang dapat dijalankan ( buah, termasuk Raja, dikatakn tidak dapat dijalankan bila jalannya terhalang atau bila dijalankan akan menyebabkan Rajanya kena sekak ). Keadaan “pat” ini, dinyatakan remis.

Sebagai contoh marilah kita perhatikan diagram 88.


Diagram 88



Kalau sekarang Putih yang melangkah, maka Rajanya tidak dapat bergerak tanpa kena sekak oleh Menteri hitam. Padahal Raja itu sendiri sekarang tidak terncam. Keadaan semacam ini lah yang disebut pat. Raja putih pat dan hasilnya ialah remis.

Contoh yang melibatkan buah yang masih banyak, dapat dilihat pada diagram 89


Diagram 89



Diagram 89 memperlihatkan Hitam giliran melangkah. Apakah yang dapat dijalankan oleh Hitam? Jawabnya tak satu pun! Kuda hitam tidak boleh melangkah karena Rajanya akan “diterkam” oleh Benteng putih dari c7. bidak f6 juga tidak boleh maju mengingat ancaman Gajah putih dari c3. Bidak c4 sudah macet. Tinggal Raja hitam dikatakan pat. Putih tidak menang walaupun dia sudah unggul banyak sekali.


Peraturan 50 langkah

Apabila dalam suatu permainan, pada suatu ketika tidak pernah lagi terjadi pukul memukul dan juga tidak pernah ada bidak yang dilangkahkan selama 50 langkah berturut-turut, maka salah seorang pemain dapat menuntut remis berdasarkan ketentuan ini.

Peraturan ini bermaksud mencegah permainan yang bertele-tele dan tidak menentu. Apalagi bila ada pemain yang ingin main terus padahal kemungkinan menang baginya sudah tidak ada.

Setiap pemain perlu membuat notasi agar dapat membuktikan bahwa selama 50 langkah terus menerus tidak pernah ada langkah bidak. Memang ada pengecualian terhadap peraturan ini, tetapi tidak begitu penting untuk kita pelajari pada tahap permulaan ini.


LATIHAN 5


Diagram 90




Putih melangkah

Langkah apakah yang terbaik supaya mencapai remis?


Diagram 91




Putih melangkah

Hitam isa menang jika Putih membuat kekeliruan. Hanha satu langkah yan dapat menyelamatkan Putih dari kekalahan.
Langkah apakah itu?


Diagram 92



Dalam kedudukan ini Hitam menuntut remis sebab Putih hanya tinggal satu Kuda yang berarti tidak memiliki potensi mat. Apakah tuntutan Hitam itu dapat dibenarkan?


Diagram 93



Putih melangkah. Keadaan Putih cukup gawat. Menteri hitam mengancam mat di a2 atau c1. Apakah yang dilakukan Putih supaya tidak kalah?


Diagram 94



Putih melangkah. Putih sudah kalah satu Gajah dan satu bidak. Kemungkinan menang boleh dikatakan impian kosong belaka. Tapi supaya jangan kalah, dia harus berbuat sesuatu. Bisakah Putih mengancam remis?


Diagram 95



Putih melangkah. Secara teori Putih sudah kalah karena ketinggalan satu Menteri dan satu bidak. Masih mampukah Putih menyelamatkan diri dari kekalahan?


Diagram 96



Putih melangkah. Putih sudah kalah satu Benteng. Dalam keadaan biasa Putih seharusnya sudah menyerah. Tetapi dalam bangunan ini masih terselip satu kemungkinan yang dapat mencapai remis. Apakah itu?


Diagram 97



Putih melangkah. Langkah terakhir dari Hitam ialah g7-g5. Putih menuntut remis karena Rajanya pat. Benarkah tututan Putih itu?


Diagram 98



Putih melangkah dan permainan berlanjut sebagai berikut :

1. Ga6 Bb8
2. Ge2 Bc8
3. Gg1 Kh3
4. Gd4 ……
Sampai disini Hitam memanggil Wasit dan menuntut remis berdasarkan peraturan tiga kali bangunan sama. Hitam menjelaskan bahwa dia bermaksud akan menjalankan 4….Kf4. apakah tuntutan Hitam itu dapat dibenarkan?


Diagram 99




Hitam melangkah

Dapatkah Hitam mencapai remis dalam kedudukan ini?